Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam semoga tercurah bagi junjungan kita Nabi Muhammad, kepada keluarganya, para sahabatnya dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat. Amma ba’du:


Para pembaca yang dirahmati Allah Ta’alaa:

Setelah mengerjakan setiap ketaatan dan ibadah baik itu umrah, haji, puasa, sholat, sedekah, atau amal shalih apapun kita mengulang-ulang bisikan Ali radhiallahu anhu saat berkata: (seandainya aku tahu, apakah amalanku termasuk yang diterima maka aku mengucapkan selamat untuknya, atau yang ditolak maka aku mengucapkan belasungkawa untuknya).

Setelah mengerjakan setiap ketaatan kita juga mengulang perkataan Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu: (wahai yang diterima, selamat untukmu, wahai yang ditolak semoga Allah mengganti musibahmu).


SIKAP terlalu berlebihan (overprotective)dalam melindungi anak membuat orangtua ekstra sibuk dalam menjaga dan memberikan perhatian. Betapa tidak, orangtua akan berupaya untuk selalu ada di samping anaknya, tidur bersamanya, sengaja berperilaku kekanak-kanakan ketika bersamanya, dan dalam memberikan pelayanan kepadanya.

Hilangnya beban tanggung jawab yang dipikul anak dalam kehidupan keluarga di rumah atau di luar rumah akan menjadi ganjalan yang menyebabkan hilangnya harmonisasi psikologis dan sosial dalam diri anak. Tentunya hal itu akan menghalangi anak untuk dapat memecahkan masalahnya sendiri (problem solving), takkan bisa hidup mandiri, serta tak memiliki kepribadian kuat yang dapat memainkan peranannya secara efektif.

BIDADARI UNTUK UMAR ......

Diposting oleh fajar islami | 21.15 | | 0 komentar »

Umar r.a. adalah salah satu dari sahabat Rasulullah s.a.w. yang mempunyai keistimewaan-keistimewaaan yang membedakannya dari shahabat-shahabat lain. Semenjak ia memeluk Islam kaum muslimin seakan memperoleh suatu kekuatan yang sangat besar. Sejak itulah mereka berani sholat dan thawaf dika'abah secara terang-terangan.Umar adalah manusia biasa yang punya kualitas seorang Nabi.

Hal tersebut berdasarkan statment Nabi s.a.w ;" Kalau seandainya ada Nabi setelahku tentulah dia Umar orangnya." Akan tetapi pintu kenabian telah tertutup, maka jadilah Umar tetap Umar bin Khathab yang bukan seorang Nabi tetapi seorang tokoh islam yang telah mengukir sejarah dan mewarnai dunia dengan langkah-langkahnya yang cerdas dan briliant.



Bismillahirrohmanirrohim,
Sungguh dalam diri R asulullah terdapat sebaik-baik teladan bagi seluruh ummat manusia. Sebagai kelanjutan dari Ibadah Romadhon kali ini kembali saya catat penjelasan-penjelasan Ulama tentang bagaimanaRasulullah melaksanakan Hari Raya. Catatan ini diambil dari hasil jerih payah Al Akh Abu Ayaz Rostiyan yang me-retype sebagian dari beberapa kitab ulama terkait Hari Raya di Notes nya.

SEKILAS TENTANG ZAKAT FITRAH....

Diposting oleh fajar islami | 14.05 | | 0 komentar »



Mengeluarkan zakat fitrah bagi setiap muslim wajib hukumnya, berdasarkan hadits Ibnu Umar radliyallah 'anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallammewajibkan zakat fitrah sebesar satu sha' kurma atau satu sha' gandum atas orang merdeka dan budak, laki-laki dan perempuan, besar maupun kecil dari kaum muslimin. Dan beliau memerintahkan agar dikeluarkan sebelum orang-orang keluar menunaikan shalat ('Iedul Fitri)." (HR. Bukhari danMuslim)

Puasa termasuk sarana terbesar mendidik jiwa untuk siap berjihad. Bahkan dalam puasa terdapat jihad menundukkan hawa nafsu berupa menyelisihi yang disuka dan keluar dari kebiasaan serta meninggalkan syahwat secara keseluruhan. Sebagaimana juga, puasa mendidik seorang muslim untuk bersabar, tabah, tangguh menjalankan tugas, dan siap berkorban. Semua ini merupakan karakter yang dimiliki mujahid fi sabilillah yang bercita-cita agar kalimat Allah menjadi yang tertinggi sementra kalimat orang-orang kafir menjadi paling rendah dan hina.

Di sana terdapat beberapa sisi dan aspek yang sama dalam akitfitas shaim (orang yang puasa) untuk mencari keridlaan Allah dan mujahid fi sabilillah. Kami mencoba sebutkan beberapa saja:

AMALAN-AMALAN MERAIH LAILATUL QADAR......

Diposting oleh fajar islami | 23.28 | | 0 komentar »


Salah satu karunia Allah swt kepada kaum muslimin di malam-malam terakhir bulan Ramadhan adalah diadakannya Lailatul Qodr, suatu malam yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan, di malam ini pula ketetapan seorang hamba baik kehidupan, rezeki dan keberkahannya dituliskan oleh Allah swt hingga setahun berikutnya, malam yang seluruhnya adalah kebaikan dan diliputi oleh rahmat Allah swt.

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ﴿١﴾
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ﴿٢﴾
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ ﴿٣﴾
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ ﴿٤﴾
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ﴿٥﴾

Panglima perang yang memimpin penyerangan ke Persia, Utbah bin Ghazwan, menerima surat perintah Amirul Mukminin, Khilafah Umar bin Khatthab, meminta agar mengirim sepuluh orang prajurit utama dari pasukannya yang telah berjasa dalam perang. Perintah itupun segera dilaksanakan oleh Utbah. Beliau mengirim sepuluh orang prajuritnya yang terbaik kepada Amirul Mukminin di Madinah, termasuk Ahnaf bin Qais. Berangkatlah mereka ke Madinah menemui Amirul Mukminin Umar ibn Khatthab.

Recent Readers