TARBIYAH ASKARIYAH, melalui game...

Diposting oleh fajar islami | 22.28 | | 0 komentar »

 




Suatu hari sepulang sekolah, seorang anak yang baru berusia duabelas tahun, sebut saja Umar, mengajukan pertanyaan kepada ayahnya. “Ayah, kenapa pasukan khusus selalu bergerak dalam formasi empat orang dalam satu unit operasinya?”

Sang ayah tidak segera menjawab, malah balik bertanya, “Kamu tahu darimana hal itu?” 

Dengan wajah serius Umar menjawab, “Desert Storm, First to Fight, dan Ghost Recon…”

Sang ayah tahu, itu adalah judul-judul game FPS (First Person Shoter). FPS adalah salah satu genre game dimana pemain seolah menjadi orang pertama yang terlibat dalam permainan tersebut. Sedangkan Desert Strom, First to Fight, dan Ghost Recon merupakan FPS game dimana pemainnya menjadi anggota dari sebuah unit pasukan khusus dengan berbagai macam misi operasi. Sang pemain bisa menjadi rifleman, sniper, pendukung, atau medic.

Sang ayah mengangguk dan menyuruh Umar agar duduk untuk mendengarkan jawabannya. 


عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ : أَوْصِنِيْ ، قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). فَرَدَّدَ مِرَارًا ؛ قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” [HR al-Bukhâri]

TAKHRIJ HADITS

Hadits ini shahîh. Diriwayatkan oleh: al-Bukhâri (no. 6116), Ahmad (II/362, 466, III/484), at-Tirmidzi (no. 2020), Ibnu Hibban (no. 5660-5661 dalam at-Ta’lîqâtul Hisân), ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul-Kabîr (II/261-262, no. 2093-2101), Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf (no. 25768-25769), ‘Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf (no. 20286), al-Baihaqi dalam Syu’abul-Îmân (no. 7924, 7926), al-Baihaqi dalam as-Sunanul-Kubra (X/105), al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (XIII/159, no. 3580).

SYARAH HADITS

Sahabat yang meminta wasiat dalam hadits ini bernama Jariyah bin Qudamah Radhiyallahu 'anhu. Ia meminta wasiat kepada Nabi dengan sebuah wasiat yang singkat dan padat yang mengumpulkan berbagai perkara kebaikan, agar ia dapat menghafalnya dan mengamalkannya. Maka Nabi berwasiat kepadanya agar ia tidak marah. Kemudian ia mengulangi permintaannya itu berulang-ulang, sedang Nabi tetap memberikan jawaban yang sama. Ini menunjukkan bahwa marah adalah pokok berbagai kejahatan, dan menahan diri darinya adalah pokok segala kebaikan.

Marah adalah bara yang dilemparkan setan ke dalam hati anak Adam sehingga ia mudah emosi, dadanya membara, urat sarafnya menegang, wajahnya memerah, dan terkadang ungkapan dan tindakannya tidak masuk akal.


Setiap sistem mempunyai falsafah dan gagasannya tentang kehidupan. Setiap sistem mempunyai masalah-masalah yang timbul dari penerapannya dan mempunyai persoalan-persoalan yang sesuai dengan watak dan pengaruhnya di alam nyata. Demikian pula setiap sistem mempunyai penyelesaian-penyelesaian untuk menghadapi persoalan dan masalah yang timbul dari watak dan metodenya.

Jadi tidak logis, dan juga tidak adil, kalau dari suatu sistem tertentu diminta penyelesaian dari masalah-masalah yang tidak ditimbulkannya sendiri, tetapi ditimbulkan oleh suatu sistem lain yang berbeda watak dan metodenya dari sistem itu.

Logika yang rasional akan berpendapat: Siapa yang bermaksud minta pendapat suatu sistem tertentu dalam menyelesaikan masalah-masalah kehidupan, maka sistem ini harus dilaksanakan terlebih dahulu dalam kenyataan hidup. Setelah itu baru dilihat apakah masalah-masalah itu masih ada atau menghilang, atau berubah bentuk dan unsurnya. Hanya di saat inilah kita mungkin meminta pendapat sistem ini mengenai persoalan-persoalan yang timbul, sewaktu sudah pelaksanaannya.

JABBAL RAHMAH ~ Umroh Maret 2011

Diposting oleh fajar islami | 15.59 | | 0 komentar »



Jabal Rahmah berada di sebelah timur padang Arafah di kota Mekkah. Sesuai dengan namanya, jabal berarti sebuah bukit atau gunung, sementara Rahmah adalah kasih sayang.Jabal Rahmah merupakan saksi bisu dari bertemunya antar Adam dan Hawa setelah mereka dipisahkan dan diturunkan dari surga oleh Allah selama bertahun-tahun setelah melakukan kesalahan dengan memakan buah khuldi yang terlarang. Konon berdasarkan catatan sejarah Nabi Adam diturunkan di negeri India, sedangkan Siti Hawa diturunkan di Irak. Setelah keduanya bertaubat, akhirnya atas ijin Allah mereka dipertemukan di bukit ini. Setelah pertemuan ini, Adam dan Hawa melanjutkan hidup mereka dan melahirkan anak-anak keturunanya sampai sekarang.


Untuk mencapai puncak tempat ini, kita bisa menempuhnya sekitar 15 menit dari dasar bukit. Agar lebih mudah pemerintah setempat telah membangun infrastruktur yang memadai sehingga memudahkan bagi pengunjung untuk menikmatinya. Infrastruktur ini berupa jalanan berbentuk tangga dengan 168 undakan menuju puncak tugu.Bukit batu ini berada pada ketinggian kurang lebih enam puluh lima meter yang puncaknya menjulang. Di bukit ini terdapat sebuah monumen yang terbuat dari beton persegi empat dengan lebar kurang lebih 1, 8 meter dan tingginya 8 meter.

DAHSYATNYA SAKARATUL MAUT....

Diposting oleh fajar islami | 17.41 | | 0 komentar »

“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”. (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).



Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an :
 
1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian.

Katakanlah: “Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154) 



Mendung menerpa kaum Anshar. Penduduk muslim kota Yatsrib (sekarang Madinah) yang rela melapangkan rumah, tanah dan diri mereka menolong Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya setelah mereka terusir dari bumi Mekkah disebabkan orang-orang kafir Quraisy yang dengan kejam mencerca dan menyiksa mereka.

Kaum yang berjasa besar bagi kelangsungan dakwah Nabi Muhammad SAW. Kumpulan orang-orang mulia yang diabadikan sebutan mereka dalam kitab suci umat ini.

Setelah bertahun-tahun bersama-sama Rasulullah SAW dalam suka dan duka. Setelah peperangan demi peperangan mereka arungi sebagai wujud kesetiaan mereka terhadap Rasulullah SAW. Setelah jiwa dan hati mereka serahkan sepenuhnya untuk Allah dan Rasul-Nya.

4.000 Bahan Kimia dan 400 Racun di Dalam Rokok



Allah memerintahkan kita untuk memakan bukan hanya makanan yang halal, tapi juga yang baik dan tidak merusak kesehatan:

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” [Al Maa-idah 88]

Allah melarang kita untuk merusak diri/kesehatan kita dan juga orang lain:

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” [Al Baqarah 195]

Berbagai penelitian ternyata menemukan 4.000 bahan kimia di mana 400 di antaranya beracun dan 40 di antaranya adalah karsinogen. Zat yang bisa menimbulkan penyakit Kanker!

Recent Readers