Secara bukti empirik bahwa puasa dapat mempengaruhi metabolisme tubuh manusia. Disamping jaringan otot dan lemak, peran liver sangat besar dalam menyediakan glukose sebagai bahan bakar utama untuk menunjang kehidupan. Dalam kondisi sedang berpuasa, liver melepaskan cadangan glukose dan aktif membentuk glukose baru dari sisa pembakaran glukose sebagai bahan limbah metabolisme.
Disamping itu puasa juga mempengaruhi metabolisme lemak. Sebagai cadangan bahan bakar, lemak juga memiliki fungsi struktural dalam tubuh manusia yang dapat mengendalikan keseimbangan kadar unsur-unsurnya; seperti kolesterol, trigliserida, HDL, LDL. Peran liver pun sangat besar dalam proses ini. Adanya gangguan keseimbangan lemak dapat juga menjurus pada timbulnya penyakit berupa gangguan pada sirkulasi darah dan jantung. Perlu diketahui bahwa timbulnya penyakit semacam itu dewasa ini ternyata cenderung meningkat seiring dengan semakin majunya peradaban manusia.
Dibawah ini akan kita lihat hasil penelitian, pengaruh puasa terhadap fungsi kimiawi tubuh.
1. Pengaruh Puasa terhadap Susunan Darah
Tidak ada pengaruh terhadap frekwensi denyut jantung dan suhu badan akibat shaum. Juga kondisi hemoglobin (Hb) tetap sebagaimana biasa. Ini disebabkan waktu shaum tidak cukup untuk menimbulkan pengaruh terhadap Hb. Ini tentunya juga tidak menimbulkan perubahan berarti pada tensi darah secara umum, meski ada sedikit penurunan tensi darah pada sebagian kondisi diawal Ramadhan.
2.Pengaruh Puasa terhadap Assimilasi Kalori bagi Sel
Tidak ada perubahan yang terlihat pada kadar assimilasi pokok didalam sel-sel tubuh selama masa shaum. Tetapi pada wanita hamil malah meningkat, berkisar antara 15,1 kalorimeter (lebih dari biasanya) pada hari-hari pertama shaum. Hasil dalam batas potensi tubuh jika kondisi hamil tidak dimasukkan.
3. Pengaruh Puasa terhadap Gula Darah
A B C D E
Tidak Shaum 92 97 90 88 93
Rata-rata Tingkat Gula
darah pada orang puasa 84 80 80 74 86
Wanita Hamil 88 84 72 68 81
A = Sebelum Ramadhan
B,C,D = Hari pertama hari ke-10 akhir Ramadhan
E = Sebulan sesudah Ramadhan
Dari tabel tersebut nampak ada penurunan yang menyolok pada tingkatan jumlah gula darah dalam darah. Tapi ini masih dalam batas normal (70% mg-110 mg).
4. Pengaruh Puasa terhadap SGOT, SGPT, Fosfat alkalin, Albumin, Globulin dan Protein darah total.
Hasil penelitian pengaruh puasa terhadap Fungsi Hati tersebut adalah normal.
5. Pengaruh Puasa terhadap Laju Metabolik Basal (Basal Metabolic Rate, BMR)
Hasil penelitian pengaruh puasa terhadap BMR adalah dalam batas normal. Yodium yang mengikat protein normal. Hanya jika puasa diperpanjang maka BMR turun, seperti halnya pada kegiatan fisik berat. Ini menjamin bahwa turunnya berat badan tidak berlebihan. Dengan turunnya BMR, denyut nadi dan tekanan darah juga turun.
6. Pengaruh Puasa terhadap Laju Filtrasi Glomerular
Hasil penelitian pengaruh puasa terhadap LFG adalah normal dan gravitasi spesifik air kencing tetap konstan seluruhnya. Nitrogen urea darah normal.
7. Pengaruh Puasa terhadap Magnesium (Mg)
Selama berpuasa Mg darah meningkat. Beberapa reaksi ion magnesium dapat menimbulkan pengaruh kardioprotektif sehingga kini magnesium sering digunakan dalam pengobatan jantung.
salam_sitijamilahamdi [sumber: dr Naharus Surur]
Pengaruh Puasa Terhadap Metabolisme Tubuh
Diposting oleh fajar islami | 11.10 | ramadhan | 0 komentar »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar
Posting Komentar