Sekilas tentang Arsitektur Islam......

Diposting oleh fajar islami | 14.01 | | 1 komentar »

inner-court al hambra



landscape Al hambra

Ada pendapat yang mengatakan bahwa ajaran Islam tidak menggariskan ketentuan-ketentuan tertentu tentang bangunan. Tentang penggunaan kubah atau menara adzan (minarets) tidak lebih dari sekedar penyelesaian struktural.

Namun kita juga meyakini bahwa Islam adalah agama yang bersifat syumuliah yaitu bersifat menyeluruh, selama ini kita meyakini bahwa Islam merupakan agama yang sesuai dengan fitrah manusia. sistem dalam islam adalah lengkap dan sempurna, dari aspek ekonomi, hukum dan sosial serta etika tidak luput dari aturan Islam.

Lalu kenapa kita terburu-buru mengatakan bahwa arsitektur islam itu tidak ada?

Pengertian Arsitektur Islam


Arsitektur islam adalah arsitektur yang berangkat dari konsep pemikiran islam.

Inti dari ajaran islam adalah Al-Qur’an dan Al-Hadist, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Arsitektur islam juga memiliki inti yang sama. Dalam kategori ini arsitektur islam yang dimaksud tidak terkait atau terikat dengan suatu zaman atau periode tertentu atau kaum tertentu, jadi dapat dikatakan arsitektur islam adalah abadi dan borderless atau tidak terbatas pada daerah tertentu, bagi kaum tertentu.

Arsitektur islam sebagai cerminan budaya sosio cultural ummah

Arsitektur pada masyarakat islam yang tengah berkembang pada periode waktu dan tempat yang tertentu (selanjutnya kita sebut arsitektur budaya islam). ada beberapa faktor yang mempengaruhi corak arsitektur bidaya islam diantaranya periode kebudayaan, teknologi, dan iklim setempat. islam telah mengalami banyak periode kebudayaan. Disaat Islam masih baru berkembang di Arab, kebudayaan arab banyak memberikan corak dalam arsitektur islam, kemudian ketika kekhalifahan menguasai Andalusia, corak kebudayaan setempat turut memberikan warna pada arsitektur islam. demikian pula ketika islam berkembang di daerah daerah lain di seluruh dunia, Indonesia contohnya sintesa dengan budaya jawa melahirkan corak arsitektur yang berbeda pula. Begitu pula dengan pengaruh letak geografis dan iklim pada bangunan arsitektur islam setempat. Di Arab bangunan menggunakan dinding yang tebal dan bentuk yang relative sederhana (kotak) ini adalah proses adaptasi terhadap iklim gurun yang memiliki perbedaan temperatur yang sangat ekstrim antara waktu siang dan malam harinya. Lain di Arab lain pula di Asia Tenggara, untuk mengantisipasi air hujan rumah-rumah menggunakan atap miring untuk mengalirkan air hujan. Bukaan-bukaan yang besar untuk mengalirkan udara ke dalam ruangan. Dsb.

Jadi meskipun ada pendapat yang mengatakan bahwa kubah bukan merupakan bagian dari syariat, namun kita harus dapat tetap menghargai dan tidak menolak mentah-mentah penggunaan kubah. Karena bagaimana pun juga hal tersebut telah menjadi warisan dari kebudayaan islam. dan sedikit banyak telah menjadi salah satu identitas dari arsitektur budaya islam.

Lalu apa yang sebenarnya kita cari?

Islam adalah agama rahmatan lil alamin, rahmat bagi sekalian alam. Seorang muslim harus dapat menjadi lentera yang dapat menyinari sekitar nya. Begitu pula dengan konsep islam, konsep islam dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyakat kita. Islam juga mengatur hubungan untuk saling menghormati dengan penganut agama lain dan menjamin kepentingannya.

Terkait dengan bidang arsitektural, menurut saya konsep arsitekur islam tidak hanya terbatas pada bangunan-bangunan yang bersifat religius daja tetapi dapat pula diterapkan di bangunan-bangunan lainnya seperti fasilitas umum. Dengan mengangkat isu isu syariah yang berkaitan dengan aspek dari kegiatan masyarakat di tempat tersebut.

Sebagai contoh sebuah pasar, islam tidak mengatur secara eksplist tentang bagaimana seharusnya pasar harus dibangun, kelengkapan apa saja yang harus ada dalam sebuah pasar, atau corak-corak arsitektural apa yang harus ada dalam sebuah pasar. Tapi disamping itu Islam mengatur dengan lengkap tentang adab jual beli, prinsip-prinsip perdagangan, keadilan dsb. Nah dari prinsip-prinsip tersebut kita rumuskan suatu konsep yang dapat mengarahkan masyarakat menuju kepada prinsip-prinsip tersebut.

Dari sini kita belajar untuk menerapkan konsep arsitektur yang mempengaruhi prilaku. Dengan desain yang kita suguhkan, diharapkan dapat membimbing masyarakat untuk berprilaku yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Al Hadits.

Memang hal ini membutuhkan kerja keras yang masih panjang. Masih banyak tempat yang tersedia untuk mengkaji literatur islam terutama Al-Qur’an dan Al-Hadits untuk kemudian menuangkannya dalam teori-teori arsitektur islam.

to be continued.....
(by auriza dan sumber2 lain)
Masjid Penzerd
Masjid Humayun's Tom, New Delhi

1 komentar

  1. Anonim // 18 Mei 2010 pukul 13.59  

    OK, setujulah. Semoga penggalian terhadap arsitektur Islam dan kota ini dapat berkembang pesat kedepannya. Karena keunggulan konsep Arsitektur Islam tersebut telah terbukti dengang sendirinya.

Recent Readers